Pendidikan Keluarga Sebagai Peletak Dasar Pembentukan Kepribadian Anak

Unknown | 04.13 | 0 komentar


Ibu dan Ayah sebagai prantara menghadirkan anak kedunia ini secara kodrati berkewajiban mendidik anak. Sejak lahir, anak akan hidup, tumbuh dan berkembang di dalam keluarga. Seluruh anggota keluarga itulah yang mula-mula akan membentuk pribadi anak tersebut.

Orang tua secara otomatis disadari atau tidak akan menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang telah diwarisi oleh nenek moyang dan pengaruh-pegaruh lain yang diterimanya dari masyarakat. dan anak selanjutnya akan menerima dengan daya peniruannya, biarpun kadang dia tidak tahu dan menyadari benar apa maksud dan tujuan yang ingin dicapai dengan pendidikan itu. Kebiasaan-kebiasan tertentu yang positif, yang diinginkan untuk dapat dilakukan anak, semstinya ditanamkan benar-benar, sehingga seakan-akan tidak boleh tidak dilakuakn oleh sianak. Dengan demikian sianak akan membawa kemanapun pengaruh keluarga itu, sekalipun ia sudah mulai berfikir lebih jauh lagi.

Makin besar sianak, pengaruh itu makin luas sampai akhirnya seluruh lingkungan hidupnya, apakah itu daerah pantai atau pesisir, daerah pegunungan, lembah, ataupun hutan belantara, akan mempengaruhi seluruh kehidupan dan perilaku anak itu. Inilah yang membuktikan bahwa anak di dalam pertumbuhannya dan perkembangan pribadinya, dipengaruhi oleh lingkungan. Pengaruh itu tidak akan dapat hilang begitu saja, sekalipun pada waktu besarnya meskipun sianak telah meninggalkan lingkungan dimana dia pernah dibesarkan.

Dalam hal ini, tentu saja peran ibu dan ayah, sangat menentukan dan merekalah yang memegang peranan penting atau tanggung jawab yang besar dalam keluarga. Mereka menentukan kemana arah kehidupan keluarga akan dibawa, warna apa yang harus diberikan kepada keluarga itu. Isi apa yang akan diberikan kedalam keluarga itu. Anak-anak sebelum dapat bertanggung jawab sendiri, mereka masih sangat menggantungkan dirinya, masih meminta isi, bekal, cara bertindak terhadap sesuatu, baik cara berfikir atau bersikap dari kedua orangtuanya.

Kebanyakan anak-anak dalam perkembangannya akan meniru apa yang dilakukan oleh orangtuanya. Dengan demikian maka jelaslah betapa pentingnya kedua orangtua itu harus bersikap dan bertindak siring dan sekata, seirama dalam satu tujuan dalam mendidik anak-anaknya. Mungkin perbedaan-perbedan dari kedua orangtua yang terlalu mencolak akan menyebabkan anak akan menjadi peragu. Akan tetapi oleh karena bapak pada umumnya tidak lebih banyak berkumpul denga anak-anak, karena kewajibannya sebagai pencari nafkah, maka yang paling dekat dengan anak-anak adalah seorang ibu. Ibulah yang mengandung, yang memberikan ASI dan yang mengasuh, hampir setiap waktu ibu menghabiskan waktunya dengan anak.

Oleh karena itulah ibu dapat dikatakan, surganya anak terdapat dibawah telapak kaki ibu, yang artinya sebagian dari prilaku anak, ditentukan oleh contoh dan prilaku ibu. Telapak kaki ibulah yang dikiuti oleh anak dan itu besar sekali pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak sejak anak tersebut dilahirkan, hingga anak itu bisa berjalan sendiri.

Dengan demikian, dapat kita sadari betapa pentingnya peran keluarga sebagai peletak dasar pola pembentukan kepribadian anak. Sedangakan lembaga-lembaga pendidikan yang lain, hanya memberikan pengetahuan-pengetahaun dasar mengenai kebutuhan akan perkembangan baca, berhitung dan menulis, untuk selanjutnya ditentukan sendiri bentuk dan warnanya oleh anak itu sendiri, sesuai minat bakat, kemampuannya, kekuatan dan kreasi anak itu dalam perkembangan dan pertumbuhannya lebih lanjut. 

Category:

About GalleryBloggerTemplates.com:
GalleryBloggerTemplates.com is Free Blogger Templates Gallery. We provide Blogger templates for free. You can find about tutorials, blogger hacks, SEO optimization, tips and tricks here!

0 komentar