Hakikat dan Martabat Modernisasi

Unknown | 04.23 | 0 komentar


Manusia dan masyarakat adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam proses kehidupan, segala tindakan dan upaya untuk menjadi sebuah lingkungan masyarakat yang sejahtera dalam segala sekala, baik ditingkat rumah tangga dan negara sejak republik ini berdiri. Namu dampak-dampak perubahan yang drastic ditengah-tengah kingkungan masyarakat hari ini kenyataannya masih banyak mengalami ketidak jelasan atau kekongkritan tujuan dalam aspek-aspek bidangnya.

Ditengah-tengah kondisi kemajuan disatu sisi terkadang merupakan kemunduran disisi lain, sebut saja sebagai salah satu contoh ”Revolusi komunikasi yang telah terjadi saat ini, disisi lain bahwa dengan merebak dan mengalirnya BAH informasi baik yang bersifat visual maupun verbal, telah menjadi pisau yang bermata ganda dan bersifat hitam dan putih. Kita dimudahkan untuk mendapatkan dan menerima berbagai hal yang sifatnya kekinian, pengetahuan disegala hal baik teoritis maupun pragmatis. Dengan kemudahan memanfaatkan segala jaringan yang ada di internet misalkan, segala pertanyaan yang berkaitan dengan kebutuhan, pengetahuan dan hiburan sangat mudah kita temukan, dan media atau alat yang dipergunakanpun dapat dengan mudah dimiliki oleh setiap anggota masyarakat disegala usia.

Apa yang terjadi bila kepolosan BAH informsai yang mudah didapatkan itu dipergunakan secara tidak tepat dan tidak bertanggung jawab, lalu bagaimana bila segala sifat informasi yang seharusnya dimanfaatkan dengan bijak itu sudah dikonsumsi dan dimanfaatkan oleh anak-anak yang belum seharusnya menyaksikan dan melihat berbagai bentuk visual tersebut, sebut saja sebuah tontonan yang menyuguhkan adegan-adegan yang tidak selaknya ditonton. Siapa yang bertanggung jawab dan perduli dengan akibat-akibat yang akan disebabkan oleh arus deras informsai dan trand yang kerap melibas  norma-norma tradisi dan budaya yang telah menjadi falsafah atau pandangan hidup dalam  masyarakatnya.

Lalu apakah dengan segala perkembangan yang telah terjadi saat ini dapat dikatakan sebagai hadiah dari modernisasi dibidang teknologi informasi dan apakah pengertian modern atau moderinisasi tersebut?. Agar kita semua tidak terjebak dengan jargon-jargon zaman, ada baiknya kita mengeri tentang apa itu modernisasi;

berikut mari kita simak Hakikat Modernisasi:
Ada dua cara menetapkan modernitas: Pertama, melalui historis (priodesasi) dan Kedua, analisasi (Pemikiran). Konsep histori modernnisasi mengacu pada tempat dan waktu tertentu. Menurut Muhammad Fauzi, M.Ag, dalam bukunya “ Agama dan Rialitas Sosial, Renungan & Jalan Menuju Kebahagian, 2007. Ada dua pakar kontemporer yang memakai pendekatan ini, meskipun mereka berbeda dalam menentukan waktunya.

Anthony Giddens menjelaskan, sebagaimana dikutip Piotr Szompka,” Modernitas mengacu pada mode kehidupan masyarakat atau organisasi yang lahir di Eropa sejak abad XVII dan sejak itu pengaruhnya semakin menjalar keseluruh dunia. Sementara, Kumar menyatakan: “ Modernisasi muncul pada abad XVI-XVIII, dimulai di Eropa Barat terutama Inggris, Belanda, Perancis utara, dan Jerman.

Masih menurut bapak Muhammad Fauzi, M.Ag, dalam bukunya “ Agama dan Rialitas Sosial, Renungan & Jalan Menuju Kebahagian, 2007, pada dasarnya semua bangsa dan masyarakat di dunia ini senantiasa terlibat dalam proses modernisasi, meskipun kecepatan dan arah perubahannya berbeda-beda antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya. Dan proses modernisasi itu sangatlah luas, nyaris tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Secara Historis, modernisasi merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat tradisional atau masyarakat pra-modern. Proses prubahan itu didorong oleh berbagai usaha dalam memperjuangkan harapan dan cita-cita hidupnya. Oleh karena itu, sifat dan karakteristik yang umum dari modernisasi adalah menyangkut perubahan berbagai bidang tradisi sosial kemasyarakatan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mobilitas sosial.

Hingga diberbagai proses bidang kemajuan dan perubahan yang terjadi akan mencapai pola-pola tingkah laku baru yang terwujud pada kehidupan masyarakat modern. Namun sayangnya, penggunaan istilah modernisasi ini sering disalah tafsirkan banyak orang, sehingga sisi moral sebagai pengendali terkadang tertinggal jauh.

Tidak sedikit modernisasi dianggap semata-mata sebagai suatu kebebasan yang bersifat keduniaan. Dan tidak mengherankan pula kalau banyak orang yang keliru dalam menerapkan konsep modernisasi. Bahkan ada yang menganggap modernisasi sebagai suatu lambang kebebasan dan ada yang menganggap sebagai peniruan cara barat atau bisa dibilang (Wisternisasi), dan bahkan ada pula yang menggap modernisasi itu sama dengan sekularisasi.

Modernisasi dalam tradisi sosiologi dilihat sebagai proses diferensiasi di pelbagai bidang kehidupan, secara keseluruhan. Dan konsep modernisasi umumnya dianggap mencakup pembedaan kedalam tiga fase perkembangan. Yakni, zaman primitif, zaman religio-methapsyical dan modern. Perbedan ini sebetulnya bisa dilacak bahkan dari konsep Auguste Comte (1798-1857) tentang tiga fase perkembangan masyarakat yang ia sebut dengan Law of three stage.

Modernisasi pada hakikatnya merupan sebuah perubahan baik secara individu maupun ditingkat masyarakat dalam segala bidang dan pandangan hidup, seperti tradisi sikap dan sistem nilai serta jalan pikiran dengan berorientasi pada kehdupan yang lebih maju, untuk mewujudkan masyarakat yang lebih maju dan sejahtera, dengan karakteristik berupa inovasi-inovasi, kemajuan teknologi dan perkembangan ekonomi, politik, social dan budaya.

Dalam kesempatan tulisan ini sebenarnya saya ingin berbagi kepada pembaca semua bahwa dalam kondisi perkembangan zaman disebut-sebut modern hari ini, rasanya kurang lengkap bila tidak kita ketahui maksud dan tujuanya tanpa mengetahuai apa yang dimaksud dalam arti kata atau sejarah pertama munculnya istilah modern tersebut. dalam buku “ Agama dan Rialitas Sosial, Renungan & Jalan Menuju Kebahagian, 2007, karya Muhammad Fauzi, M.Ag. banyak sekali terdapat catatan kaki untuk menjelaskan apa sebenarnya hakikat modernisasi baik dilihat dari hitorisnya maupun dari berbagai pemikiran para pakar kontemporer mengenai modernisasi.

Tanpa bermaksud untuk menyederhanakan dan menyingkat, arti modernisasi akhirnya dalam kesempatan ini, saya bersepikulasi menyimpulkan bahwa: modernisasi disegala bidang disadari atau tidak, kita terima ataupun tidak ia ibarat pedang bermata dua, tinggal bagaimana kita sebagai warga masyarakat merespon atau menerima arus pertumbuhan modernisasi ini, sehingga dapat dimaknai dan diterima dengan lebih arif dan bijaksana. Dengan segala hal yang telah terjadi dan terlihat netral ini, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya untuk kepentinga yang berdaya manfaat harmoni sehingga berjalan dan seiringnya nilai-nilai tradisi ketimuran yang baik dengan arus modrnisasi. Trimkasih,

Serang 03-12-2012,Erwinsyah. gadingemasandalas@gmail.com

Category:

About GalleryBloggerTemplates.com:
GalleryBloggerTemplates.com is Free Blogger Templates Gallery. We provide Blogger templates for free. You can find about tutorials, blogger hacks, SEO optimization, tips and tricks here!

0 komentar