Kisah jambu air dan Benalu

Unknown | 15.30 | 0 komentar



"Suatu hari nanti, aku akan menjelma pohon rimbun berbuah lebat di atas dataran tinggi tepi sungai lalu akar tunggangku akan membelah dan melintasi batu dalam tanah, dan aku tak takut pada semak, ular dan angin topan, karena aku lahir dari keturunan biji buah yang manis dan besar, bila kelak aku matang dan disantap bagi sebagian hewan yang biasa terbang disekitar hutan adat, "
  
(ucap sebatang pohon Jambu air dalam hati sambil mengingat-ingat petuah bapaknya di sebuah bukit, sebelum Ia jauh terdampar di tepi sungai dibawa seekor kelelawar).


Pohon jambu remaja di tepi air di hulu kampung terlihat rimbun diam dan anggun, ia seperti menunggu sesuatu sesekali ia meliuk ditiup angin, dibawahnya, desuh air sungai tak henti mengalir. tempat bermain setiap nama-nama burung yang lapar dan yang ingin bertengger diatas dahan sambil melihat-lihat kalau-kalau ada betina bingung mencari pasangan.

pohon jambu setiap pagi selalu tegak dan semakin tumbuh berdiri, tanpa ia sadari di sisi dahan yang mengarah kehilir diam-diam ada sebuah biji buah yang lengket dan tak bergerak,
entah muasal apa yang telah membawanya datang, menatap dan berpura-pura tak terlihat:

maaf, aku  adalah biji dari buah yang kerap dimakan pasangan burung jalang aku adalah biji kayu benalu yang tak hancur dalam lambung, mungkin aku akan tumbuh di dahan pohon ini, sebab aku tak kuasa tumbuh di tanah sebagai  pohon yang bercita-cita berbiak buah, aku akan memulai hidup di dahan dan aku hanya butuh diam melekat, agar akar-akarku mampu nelusup cengkram kecelah dahan mu yang malang. Dan dalam hitungan musim aku akan tumbuh berdaun, berbatang dan beranting, kelak aku akan berbunga, bila buahku kelak sampai matang burung-burung kecil yang hinggap kedahan ini akan gemar memagutiku hingga kenyang

lagipula bagiku diam-mu adalah pertanda setuju, meski aku tak akan mengucapkan terimakasih telah tumbuh dan meminta sari darimu. 
Bagiku akar mu adalah akar ku, tapi daun ku bukanlah daun mu, rantingkupun bukanlah rantingmu, atau buahku bukanlah buahmu dan buahmu bukan pula buahku !

Pohon jambu air hanya diam tak menjawab iya atau menolak, karena jauh sebelum burung-burung hinggap mereka tak pula ingin siul membuat isyarat kalau pagi itu akan meninggalkan kotoran biji kayu benalu di dahan, setelah mereka bermesraan atau bertengger sekedar istirahat, sambil berdoa pohon jambu air belajar pasrah, kalau-kalau bibit benalu yang telah singah segera mati dan tidak tumbuh lebih lama. 

Category:

About GalleryBloggerTemplates.com:
GalleryBloggerTemplates.com is Free Blogger Templates Gallery. We provide Blogger templates for free. You can find about tutorials, blogger hacks, SEO optimization, tips and tricks here!

0 komentar