Jutaan Warna di dalam Tempat yang Gelap Gulita

Unknown | 08.21 | 0 komentar


Jika kita pikirkan hal ini secara mendalam, kita akan menemukan suatu hal yang sangat mencengangkan. Otak, dimana pusat-pusat pengindraan kita berada, hanyalah sepotong daging seberat 1.400 gram. Dan tengkorak, suatu missal tulang, melindungi sepotong daging ini. Dengan perlindungan ini, tidak ada cahaya, suara, atau aroma apapun dapat menembusnya. Bagian dalam dari tengkorak gelap gulita dan sepenuhnya terisolasi dari cahaya dan aroma apapun.

Namun dari dalam tampat yang gelap gulita ini, kita menangkap dunia yang penuh warna dengan jutaan rasa, aroma, dan suara yang bermacam-macam. Bagaimana ini terjadi?, apa yang membuat kita merasakan cahayadidalam kegelap-gulitaan?, Apa yang membuat Kita merasakan aroma disuatu tempat yang sepenuhnya terisolasi dari segala jenis aroma?, begitu juga, apa yang membuat Kita merasakan berbagai perasaan lain?, siapa yang membuat indra ini untuk kita.

Kenyataanya, setiap saat terjadi keajaiban. Sebagaimana disebut-sebutkan di atas, semua persepsi tentang ruang yang kita tempati, misalnya, diubah menjadi impuls syaraf dan dikirim ke otak kita. Pengindraan yang dikirim ke otak d interpretasikan sebagai citra sebuah ruangan. Dengan kata lain, Kita sebenarnya tidak berada di dalam ruangan yang Kita asumsikan tengahah kita tempati; sebaliknya ruangan itu berada di dalam anda. Lokasi ruangan tetap di dalam otak, atau dapat dikatakan, lokasi dimana ia ditangkap didalam otak adalah sebuah bintik kecil gelap, dan bening, Kita menangkap baik ruangan yang Kita tempati dan pemandangan yang luas di tempat yang sama.

Selain itu, lagi-lagi otak Kita yang mengiterpretasi dan memberikan arti kepada sinyal yang kita asumsikan sebagai “ dunia luar “. Misalnya, mari kita cermati indra pendengaran. Pada kenyataannya, otak kita otak kita yang mengubah gelombang suara di “ dunia luar” menjadi suatu simponi. Dengan kata lain, music juga merupakan suatu persepsi yang diciptakan oleh otak kita. Begitu pula ketika kita melihat warna-warni yang mencapai otak kita yang merupakan impuls-impuls syaraf yang berbeda karakter.

Sekali lagi, otak kitalah yang mengubah sinyal-sinyal ini menjadi warna-warni. Tidak ada warna diluar di” dunia luar”. Apel tidak merah, langit tidak biru, dan pohon tidak hijau. Mereka seperti adanya hanya karena Kita mempersepsikan mereka seperti itu. “ dunia luar” tergantung sepenuhnya pada si pemerhati.

Bahkan kerusakan kecil ppada retina mata dapat menyebabkan buta waarna. Sebagaimana orang menangkap warna biru sebagai hijau, sebagian lagi menangkap merah merah sebagai biru, dan sebagaian lagi mengkap semua warna sebagai bermacam corak abu-abu. Pada titik ini, tidak ada artinya apakah objek di luar itu berwarna atau tidak.

Seorang pemikir terkenal, barkeley juga menyinggung fakta ini:
Pada awalnya diyakini bahwa warna-warni, aaroma, dan lain-lain, “benar-benar ada”, namun kemudian pandangan semacam itu ditinggalkan, dan difahami bahwa mereka hanya ada tergantung pada pengindraan kita.”

Kesimpulanya, alasan kenapa Kita melihat objek-objek berwarna bukanlah karena mereka berwarna atau karena mereka mempunyai keberadaan materi yang bebas diluar diri kita. Kebenarannya adalah bahwa semua kualitas yang kita anggap berasal dari objek-objek berada di dalam diri kita da bukan di “dunia luar”.
Dan hal ini mungkin belum pernah Kita pikirkan sebelumnya, hingga sampai hari ini

Harun Yahya Book

Category:

About GalleryBloggerTemplates.com:
GalleryBloggerTemplates.com is Free Blogger Templates Gallery. We provide Blogger templates for free. You can find about tutorials, blogger hacks, SEO optimization, tips and tricks here!

0 komentar