Rahasia di balik Materi

Unknown | 08.29 | 0 komentar


Sejak manusia lahir, ia terus-menerus menjadi sasaran indoktrinasi masyarakat, sebagaian dari indoktrinasi ini, mungkin sebagain besarnya, berpegang bahwa kenyataan adalah semua yang dapat disentuh dengan tangan dan dilihat oleh mata. Pemahaman ini, sangat perpengaruh dalam masyarakat, tanpa merasa perlu mempertanyakan kembali bahkan dari generasi ke generasi.

Walaupun begitu, sejenak pemikiran tanpa dibebani indoktrinasi apa-apa, akan membuat seseorang menyadari sebuah fakta yang mengejutkan;

Sejak kita lahir, semua hal yang ada disekitar kita. Dunia, manusia, hewan, bunga, warna-warninya, aroma, buah-buahan, rasa, planet, bintang, gunung, batu, bangunan, dan angkasa; singkatnya, semua adalah persepsi yang ditampilkan panca indra kita kepada kita.

Untuk menjernihkan masalah ini lebih jauh, akan sangat menolong jika kita membicarakan tentang panca indra, agen yang menyediakan informasi tentang dunia diluar dirikita kepada kita.

Persepsi kita tentang pengelihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan sentuhan, semua berfungsi serupa. Citara rasa, aroma, suara dan pandangan, dan kepadatan yang kita terima dari objek yang kita asumsikan ada didunia luar, semua dikirimkan oleh syaraf kepusat yang sesuai di otak. Dengan demikian, apa yang diterima otak adalah infuls syaraf. Misalnya selama, selama proses pengelihatan, kelompok cahaya (foton) yang berpindah dari objek kemata melalui lensa didepan mata di mana mereke dibelokkan dan jauh terbalik pada retina dibelakang mata. Impuls syaraf yag diteruskan oleh retina diterima sebagai citra di pusat pengelihatan otak setelah beberapa rangkaian proses. Dan kita, disebuah bagian otak kita yang disebut pusat pengelihatan, yang berukuran beberapa centimeter kubik saja, menagkap sebuah dunia yang cerah dan penuh warna, yang mempunyai kedalaman, ketinggian, dan keluasan.

Sebuah system yang serupa bekerja pada semua indra lainya. Pengecapan misalnya, diubah menjadi impuls syaraf oleh sel-sel khusus dimulut dan lidah lalu dikirimkan kepusat yang sesuai diotak.

Sebuah contoh akan memperjelas hal ini lebih jauh. Mari kita bayangkan saat anda sedang meminum segelas lumun. Rasa dingin dan padatnya gelas yang anda pegang, diubah menjadi impuls-impuls syaraf oleh sel-sel khusus di bawah kulit anda dan diteruskan ke otak. Secara besamaan, aroma limun, rasa manis yang anda alami ketika mengecapnya dan warna kuning yang kita lihat ketika sedang memandang gelas diteruskan ke otak dalam bentuk impuls-impuls syaraf. Begitu pula dengan bunyi yang kita dengar ketika kita meletakkan gelas itu diatas meja juga diterima oleh telinga kita diteruskan  diteruskan keotak sebagai sinyal-sinyal listrik. Pusat-pusat pendengaran di otak yang pada dasarnya berbeda namun saling bekerjasama, menterjemahkan semua persepsi ini. Sebagai hasil interpretasi ini, anda akan mengasumsikan diri anda bahawa anda sedang meminum segelas limun. Dengan kata lain, segala sesuatu berlangsung dipusat pengindraan diotak ketika kita mengira semua persepsi ini adalah nyata.

Namun, pada titip ini kita tertipu karena sebenarnya kita tidak mempunyai bukti apapun untuk mengasumsikan bahwa apa yang kita tangkap di otak memiliki korelasi dengan materi di luar tengkorak kepala Kita. Hal yang telah dijelaskan sejauh ini cukup jelas dan terbukti benar oleh ilmu pengetahuan saat ini. Setiap ilmuwan akan memberitahu Kita cara kerjanya sisitem ini dan bahwa dunia yang Kita kira kita diami pada kenyataannya adalah kumpulan dari banyak persepsi. Seorang ilmuwan Inggris, Jhon Gribbin menyatakan terkait dengan iterpretasi yang dibuat otak, mengatakan bahwa; idra kita seperti interpretasi berbagai rangsangan yang datang dari dunia luar, sebagaimana jika ada sebatang pohon di taman. Ia terus mengatakan bahwa otak kita menerima berbagai rangsangan yang disaring melalui indra kita, dan bahwa pohon hanyalah suatu stimulus. Kemudian dia mempertanyakan: jadi, yang mana yang nyata?, pohon yang terbentuk oleh indra kita, atau pohon ditaman?..
Tidah diragukan, ini adalah suatu realitas yang membutuhkan perenungan mendalam. Hingga kini, sangat mungkin Kita mengasumsikan bahwa segala sesuatu yang Kita lihat didunia luar adalah realitas absolute. Namun, sebagaimana juga dbuktikan oleh sains, tidak mungkin membuktikan bahwa objek itu mempunyai korelasi materi di dunia luar. Subjek yang dijelaskan secara ringkas ini adalah salah satu subjek yang paling penting yang Kita akan sadari dalam hidup Kita.

Sumber: Harun Yahya Book

Category:

About GalleryBloggerTemplates.com:
GalleryBloggerTemplates.com is Free Blogger Templates Gallery. We provide Blogger templates for free. You can find about tutorials, blogger hacks, SEO optimization, tips and tricks here!

0 komentar