Militer Itu Telah Melakukan kekerasan terhadap wartawan

Unknown | 11.21 | 0 komentar

 Lagi-lagi kekerasan itu telah menjadi warta yang memberitakan seorang wartawan yang akan meliput jatuhnya pesawat tempur Hawk 200 di Riau, Pekanbaru. adalah seorang oknum TNI AU yang ketika itu menjadi beringasan hingga terjadilah peristiwa yang tak diinginkan sama sekali terjadi. fakta ini sekali lagi memberikan kesan yang tidak pas dan pantas untuk sebuah tontonan di negeri yang katanya Demokrasi ini, dan yang paling miris disekitar kejadian ini berdirilah beberapa bocah-bocah yang masih berseragam merah putih, bagaimana kalau peristiwa ini adalah sebuah insfirasi kenangan masa kanak-kanak yang selalu berfikir kalau mengatasi masalah dengan melakukan tindak kekerasan. apakah ada cara yang bijak untuk mencegah atau melarang wartawan untuk meliput suatu berita, misalkan dengan cara menyampaikan keluhan dengan dewan pers. lalu seorang anggota Dewan mengeluarkan sikapnya dalam peristiwa ini "Tidak ada toleransi kekerasan terhadap wartawan, dan sebagai Komisi I DPR, Ramadhan Pohan, di gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, hari ini mengutarakan sikapnya dihadapan kalayak berita. Pagi tadi, sebagaimana diberitakan, fotografer Riau Pos mengalami kekerasan dari aparat TNI AU, saat bertugas mengambil gambar pesawat Hawk 200 yang jatuh dan terbakar di daerah itu. Foto tindak kekerasan itu pun kini beredar di dunia maya.Ramadhan juga meminta aparat yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi atas kejadian itu, dan segera meminta maaf atas tindak kekerasan yang dilakukan."Itu terjadi di lingkungan AU. Kenapa wartawan bisa masuk, dan kenapa tidak dicegah? Berarti ada yang tidak berjalan," tutup mantan jurnalis tersebut. dan sekali lagi jangan nodai negeri yang katanya demokrasi yang mau beranjak dewasa ini.

Category:

About GalleryBloggerTemplates.com:
GalleryBloggerTemplates.com is Free Blogger Templates Gallery. We provide Blogger templates for free. You can find about tutorials, blogger hacks, SEO optimization, tips and tricks here!

0 komentar