Hikmah dibalik idul adha
Udara Informasi, selamat malam pengunjung setia Udara Informasi, pada kesempatan ini, penulis akan membahas hikmah dibalik peringatan hari raya idul Adha. sekedar ingin mengingatkan bahwa setiap moment atau peristiwa yang dikenang atau rutin diperingati dan dirayakan setiap tahunya, pastilah mengandung pesan dan makna-makna tertentu bagi kita yang memperingatinya. idul adha atau hari raya qurban pasti dilasanakan bertepatan dibulan haji, dimana semua umat islam yang mampu secara materi dan beriman akan melaksanakan ibadah haji.
makna pertama yang terkandung pada hari raya Idul Adha yaitu tentang ketaatan, pengorbanan dan persatuan umat Islam. dari makna tersebut kita dapat mengambil pelajaran yang dapat kita contoh dan aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Ketaatan dan pengorbanan. Ketaatan dalam konteks ini senantiasa menanti semua perintah Allah SWT, bahkan kita harus rela mengorbankan sesuatu yang paling kita cintai sekalipun, sebagai bukti dan perjuangan ketaatan kita kepada Allah SWT.
salah satu kisah inspiratif terkait ketaatan dan pengorbanan dalam melaksanakan perintah Allah Swt, adalah kisah ketaatan dan pengorbanan Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As. Nabi Ibrahim a.s. mendapat mimpi bahwa ia harus menyembelih Ismail puteranya.
Mungkin berat bagi kita untuk meniru mentalitas Nabi Ibrahim As yang dengan teguh menjalankan perintah Tuhannya, akan tetapi sangat besar peluang bagi kita untuk meniru dan mencontoh mentalitas Ismail muda, yang ketika itu belum diangkat menjadi nabi, dalam hal ketaatan kepada perintah Allah Swt.
Kisah tauladan diatas dapat kita realisasikan ketika mengorbankan waktu untuk mengkaji Islam dan berdakwah walaupun disela-sela waktu dan di antara pelajaran terpenting dari ibadah haji pula adalah pesan persatuan umat
Jamaah haji akan menyaksikan dan mersakan berkumpul dengan umat Islam dari seluruh pelosok dunia untuk melakukan ibadah yang sama, zikir yang sama, di tempat yang sama dan dengan busana ihram yang sama tanpa mempedulikan lagi batasan negara bangsa (nation state), perbedaan suku, warna kulit dan bangsa.
Berkumpulnya jamaah haji dengan sesama muslim dari seluruh pelosok dunia akan menyadarkan mereka, bahwa yang mempersatukan umat Islam hanya satu faktor saja, yaitu agama Allah (Islam). Tak ada faktor pemersatu lainnya apakah itu suku, warna kulit, bangsa ataupun negara bangsa (nation state). Persatuan umat Islam dan karakter umat yang satu itulah yang menjadi dasar dari adanya negara yang satu yaitu satu negara Khilafah untuk umat Islam di seluruh dunia.
Untuk itu sebagai muslim sudah saatnya kita memahami makna besar dibalik perayaan Idul Adha dan tidak menjadikannya sebagai rutinitas ceremonial semata, tapi lebih dari itu Umat islam yang tesebar diseluruh penjuru dunia, harus kembali kepada nilai-nilai dasarnya yaitu tauhid, syariat, aqidah dan akhlak. trimakasih
Category:
0 komentar