Narkoba APBD
Penelitian ilmu kesehatan mengatakan
bahwa, efek yang ditimbulkan dari pemakaian narkoba bisa bermacam-macam,
tergantung jenis dan kategori narkoba apa yang digunakan pemakainya, zat-zat
pemicu cairnya kimiawi otak tersebut bagi para pemakainya akan menimbulkan (mood)
yang berbeda dari biasanya sebelum penguna memakainya, tinggal seberapa banyak
dan lamanya para pengguna itu telah melarutkan zat dan jenis narkoba itu ke
dalam darah di tubuhnya.
Namun zat pemicu-pemicu perubahan suasana
hati dan kinerja fisik seseorang itu menimbulkan kerusakan secara permanen di bagian-bagian
syaraf sensitif yang berkaitan dengan kesadaran dan kinerja natural otak individu
pemakainya dan hal itu akan menyebabkan ketergantungan yang sulit untuk
dikendalikan, bahkan menimbulkan kematian yang dapat dibilang sia-sia. Siapapun sepakat narkoba adalah zat yang
membahayakan apabila disalah gunakan.
Norkoba pula sama bahayanya dengan
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), bahkan apabila APBD tersebut
disalahgunakan maka dampaknya akan berakibat rusaknya ekosisitem,
kesenjangan sosial dan masa depan masyarakat yang semestinya dapat dicerdaskan
disehatkan dan disejahterakan hidupnya.
Namun jauh sebelum para pejabat perlima
tahunan itu menjadi pimpinan dengan sebutan pejabat puncak ada semacam janji-janji
bahkan menjelma menjadi kontrak politik sebagai aspirasi dan keinginan
masyarakat untuk dpierjuangkan, pencitraan-pencitraan bagi para calon itu pun
kadang sengaja dibangun untuk menuai simpati dan dukungan agar kelak sewaktu
PILGUB/PILKADA mereka dapat meraup suara terbanyak hingga akhirnya terpilih
menjadi apa yang telah menjadi obsesi-obsesinya, hal ini sudah menjadi suatu
yang lumrah bahkan anak setingkat smp pun tahu.
Lalu laju roda pemerintahanpun dijalankan
dengan berbagai harapan dan kepentingan, singkatnya mereka yang terpilih dan
berhasil menduduki jabatan itu akan mengelola anggaran-anggaran atau pos-pos dana
yang direncanakan dan dimusyawarahkan itu diperuntukkan dalam realisasi program-program
bagi kepentingan dan kemashalatan hajat hidup masyarakat.
Dan sejatinya dalam rapat-rapat
anggarannya kepentingan masyarakat menjadi prioritas dan objek utama. Mereka
yang dipercaya sebagai wakil-wakil untuk memperjuangkan nasib masyarakat semestinya
tetap fokus, dekat dan terus membangun komunikasi yang inten agar
keluhan-keluhan dan berbagai kesulitan yang masih mereka alami dapat diketahui
secara langsung.
Namun faktanya apabila kita saksikan
dilapangan hampir tidak pernah petinggi atau pejabat yang katanya didukung dan
dipilih oleh masyarakat itu, secara langsung terjun untuk mendengar apa yang
terjadi dimasayarakat, atau mereka menginfetarisir aspirasi masyarakat atas
kinerja pemerintah dengan stratra tingkatan-tingkatannya, dari rt/rw, kepala
desa hingga bupatinya.
Dengan APBD yang telah dibagi dan
dipercayakan oleh masayarakat untuk dikelola sepenuhnya bagi kebutuhan
masyarakat dengan nilai yang kadang kerap tidak diketahui persis itu, nyatanya seolah
telah menjadi candu bagi pemerintah untuk tidak lagi merasa penting
memperjuangankan kepentingan masyarakatnya, alih-alih mereka yang telah dipilih
menjadi pejabat itu sudah terlalu banyak mengkonsumsi dana APBD yang diselewengkan
dalam proyek-proyek pribadi yang tidak pro rakyat.
Sehingga efeknya mereka menjadi ketagihan
untuk terus menelan dan mengumpulkan harta kekayaan semasa menjabat wakil dari
masarakat tersebut, sehingga ABPD yang tidak jelas kemana juntrungannya itu
menimbulkan dampak kerusakan bagi sendi-sendi kehidupan sosial dan moral
masayarakat secara permanen, APBD-pun menjadi zat yang sangat berbahaya dan kerap
disalahgunakan oleh pemerintah yang berkuasa. (Erwinsyah)
Category: Original Texs
artikel menarik
kunjungan baliknya gan
www.mbahgahol.blogspot.com
follow aja nnti saya follow balik blog agan
MGM Grand Hotel & Casino - MapYRO
Find 대전광역 출장마사지 MGM 광주 출장안마 Grand Hotel & 서울특별 출장안마 Casino (Washington, 포항 출장안마 D.C.) location, revenue, industry 광명 출장샵 and