Jadi Unik Media Yang Unik Untuk Dibaca.


Sebut saja keberanian dalam dada ini adalah sebentuk jalan terang pada kematian yang indah, sebab pada namamu yang belum kering oleh cahaya matahari dari timur
kau telah lama memesan kebahagian yang sama tentang muslihat keabadian
dan bukan pada apa yang telah kau fahami, seluruh raga keindahan membantah kesunyian dalam lipatan ingatan senyummu tempo hari.
betapa tidak, cambah kerinduan yang berbiak pada sebidang kenangan,
sebab aku kau anggap pula darah di sungai jiwa yang sama, meneriakkan kedamaian,
menyanyikan desau angin di hutan-hutan yang hampir tak di jamah dalam imajinasi yang biasa
sebut saja keberanian kita adalah kenekatan yang sama tentang sebentuk naskah-naskah drama pelangi yang tiba-tiba datang dan pergi, kau dan aku pula ingin selalu menjadi saksi, memata-matai awan yang mendung dalam sebersit keinginan hujan pada irama gerak tarian tubuhmu, mungkin pula kita akan segera melukiskan warna yang lain di selembar kain kanvas kebersamaan.
dulu, sebilah kegelisahan dalam ruangan kecil itu memojokkan kita ke sebuah negeri mimpi, kau selalu menyanyikan lagu-lagu dalam puisi yang kini masih kunyanyikan.
berlahan-lahan" dari getar kerongkonganmu yang melahirkan nada kau dendangkan sebuah nyanyian "Marilah kawan semua kita bergerak melangkah, Wujudkan mimpi dan cita-cita, wujudkan mimpi dan cita-cita". (Erwinsyah).

Dalam kamus arti kata kata konglomerat bisa berarti: 1. 1 pengusaha besar yg mempunyai banyak perusahaan atau anak perusahaan; 2perusahaan besar yg beranggotakan berbagai macam perusahaan dan bergerak dl bidang usaha yg bermacam-macam; 3 massa atau campuran yg terjadi dari bermacam-macam unsur; 4 Geo batuan sedimen yg dibangun oleh kerakal bundar atau pecahan batuan, bergaris tengah lebih dr 4 mm dan yg tersemen, membentuk massa yg padu.
 Lalu siapakah konglomerat itu?.  Dalam wikipedia Konglomerat dapat mengacu kepada beberapa hal berikut:

· Konglomerat (ekonomi), sebuah perusahaan besar hasil merger antara berbagai perusahaan yang menghasilkan berbagai produk yang berbeda-beda dan tidak ada kaitannya.
·  Dalam geologi sebuah batu yang terdiri batuan lainnya yang terlah tersemen menjadi satu; lihat konglomerat (geologi).
·   Conglomerate XML editor, yaitu sebuah editor XML untuk GNOME dalam ilmu komputer Lalu apakah tugas konglomerat dimukabumi ini? Kelompok konglomerat institusi milik pribadi atau keluarga yang memiliki bisnis secara vertikal (hulu hingga hilir), dan dari secara horisontal (menguasai berbagai jenis industri yang berbeda beda). Contoh di Indonesia adalah Kelompok Keluarga Budi Hartono, menguasai bank bca, rokok djarum, dan usaha lainnya.
Kelompok Anthony Salim menguasai indofood (makanan), dan retail lainnyaBapak Chairul Tanjung, menguasai media transcorp hingga gerai butik dan masi banyak lagi dan jelas sekali tugas mereka adalah menguasai bila perlu seluruh usaha swasta yang ada di negeri ini.
 Dan Berniagalah meskipun kamu sudah kay (Hasan Albana).dari berbagai sumber,

Kata-kata motivasi hakekatnya adalah sebagai pengingat untuk kita semua, dan kata-kata motivasi yang biasa kita dengar dan baca jelas memiliki sejarah bahasa tersendiri, baik kata itu lahir dari setiap individu dengan latar belakang masalah dan penguasaan disiplin ilmu tertentu maupun lahir dari proses perjuangan sang pencetus kata-kata tersebut. itu jelas mengandung makna dan persepsi dengan porsi kebutuhan individu dengan kesamaan masalah yang mungkin tengah dihadapi.

Bagai sebutir obat dengan khasiat mengobati penyakit tertentu, begitu pula kata-kata motivasi dengan masalah individu tertentu. Namun kenyataannya kata motivasi hanyalah sebagai pemicu atau stimulus jiwa untuk merasa mendapatkan solusi lalu bangkit untuk terus bersemangat dalam setiap kondisi yang sedang dialami, namun perlu kita ingat bersama bahwa kata-kata motivasi yang baik ia bersesuaian dengan konteks jaman dan masalah yang mungkin tanpa dibatasi oleh ruang dan zaman tertentu, sehingga kita semua menjadi pribadi yang selalu dipenuhi dengan perinsip yang lahir dari kata-kata motivasi yang positiv.

Berikut penulis ingin mengingatkan kembali beberapa butir kata motivasi yang mungkin nyambung  dengan masalah yang tengah dihadapi oleh para pembaca sekalian.

v  Jika kamu gagal mendapatkan sesuatu, hanya satu hal yang harus kamu lakukan, coba lagi !
v  Datangilah sahabatmu di saat dia susah dan lenyaplah di saat dia bahagia, karena sesungguhnya kamulah yang akan diingat di saat dia sedang susah di saat kamu membantunya.
v  Sesungguhnya masih banyak orang di dunia yang lebih susah dari kita, maka hentikanlah segala keluhan kita dan bersyukur terhadap apa yang kita punya.
v  Jangan terlalu bergantung pada orang lain. faktanya kamu lebih kuat dari apa yang kamu pikirkan, kamu mempercayainya.
v  Sesungguhnya masih banyak orang di dunia yang lebih susah dari kita, maka hentikanlah segala keluhan kita dan bersyukur terhadap apa yang kita punya.
v  Hargai dan hormati orang lain jika kita ingin dihormati dan dihargai orang lain, serta hormati dan hargai diri sendiri terlebih dulu baru kita bisa menghargai dan menghormati orang lain.
v  Syukurilah apa yang kamu dapat karena belum tentu kamu bisa mendapat lagi apa yang telah kamu dapat.
v  Satu harta yang sangat berharga yang jarang dimiliki orang masa kini, itulah kejujuran.
v  Hakekat semua manusia mempunyai derajat yang sama, kita tak perlu membedakannya karena akibatnya akan membuat diri kita juga rendah.
v  Ketika diri kita merasa telah dikhianati dan dikecewakan, berdoalah agar suatu saat kau tak akan mengkhianati dan mengecewakan, karena kamu juga telah merasakan betapa sakitnya dikhianati dan dikecewakan.
v  Cinta bukanlah satu-satunya alasan hidup namun tanpa cinta juga hidup akan terasa hambar dan membosankan.
v  Jangan jadikan suatu kegagalan sebagai alasan untuk takut mengalaminya kembali sehingga anda tak mau mencoba lagi , tapi lihatlah kegagalan sebagai kesuksesan mengetahui cara yang salah
Apabila kamu melihat suatu keindahan, bersyukurlah karena kamu masih bisa menikmati keindahan yang belum tentu akan kamu bisa lihat lagi.
v  Waktu adalah pedang, jika kamu bisa menggunakan dengan baik, maka pasti akan membawa keberuntungan, tapi jika kau menggunakan dengan buruk, pasti dia akan membunuhmu.
v  Kematian itu datang tiba-tiba, maka apakah kamu masih berpikir untuk selalu menikmati dunia??
v  Kesuksesan selalu punya harga yang harus dibayar. OranG yang super sibuk sukes, mulai dari Boss Microsoft Bill Gates, atau Boss CNN Ted Turner, atau Albert Enistein, atau siapapun itu, selalu punya "luka" yang jarang dapat diketahui orang luar. Orang luar hanya melihat "enak"nya saja.
v  Kebanyakan orang gagal adalah orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka ke titik sukses saat mereka memutuskan untuk menyerah.
v  Gantungkanlah seluruh hidup dan masalah hanya kepada yang Maha hidup “Mintalah kepadaKu niscahaya akan Kuberi (Firman)”


Sumber: http://jualbeliforum.com berbagai sumber

Kipas Angin

siapakah yang paling setia
menjaga suhu kamar agar wajar terasa  
bila ada, mungkin baling-baling, tombol on dan off -lah
yang telah membuat kami hidup dan mati pada siang dan malam
kalau aliran listrik tak perlu diragukan ia adalah roh penggerak
setiap kemasan komponen barang-barang rumahan akhir zaman

bila kami boleh memilih antara diam dan berputar
kami lebih memilih berputar, agar selalu bergerak dan menjaga
kenyaman anggota keluarga dalam ruang tamu atau ruang tidur
agar terhindar dari aroma badan yang berkeringat dan kegerahan
kami bagai magnet dan kawat-kawat tembaga yang bersatu dalam kumparan
memikat dan menarik setiap persangkaan

diam bagi kami bukanlah pilihan, apa lagi akhir-akhir ini orang-orang gemar
membuat diksi baru dalam pemberitaan, sebut saja pemanasan global,
cuaca esktrim dan lain sebutan untuk mengkambing hitamkan alam,
tapi tugas kami adalah berputar
tanpa kata-kata lalu menggerakkan udara efek rumah kaca yang diam
kami harus bergerak dan terus berputar,
membantu meramaikan antrian rumah sakit di langit
sebab lapangan pekarjaan sekarang juga sedang demam,

dan dibalik itu juga ada nada ancaman “jangan terlalu sering
bila tidur seluruh badan ditiup kipas angin sepanjang malam”
dengan berbagai macam nada keluhan
masuk angin, sakit paru-paru atau segala yang rentan
kami pula  kerap menjadi alasan-alasan, lantas segera melupakan
apa yang pernah kami lakukan, begerak dan berputar
menjaga suhu kamar agar berasa wajar

namun bila kami kesal
kadang pula terlintas dalam pikiran agar seluruh aliran listrik di negeri ini padam
selama 500 bulan, sebab kamipun merasa tak enak hati dengan angin
yang dilahirkah gunung dan hutan-hutan,
sekali waktu mereka pernah datang dan berkata,
“kami terkadang seolah tak dibutuhkan karena mereka sibuk dari nafsu kelalaian”.

Serang (24/08/2012)



Lemari Pakaian

bila setiap kejadian ingin diceritakan
mungkin kamilah yang lebih tahu segala peristiwa
dalam kamar itu, dan nyatanya kamilah yang paling
tahu dan pandai menyimpan isi rahasia
setiap pakaian dari luar hingga dalam hampir seluruhnya kami kenal
dari aroma detergen pewangi atau pelembut pakaian sekarang yang lagi tenar

diantara dinding daun pintu dan sepasang katup pengunci tubuh kami
disinilah kami sembunyikan rapat-rapat, ketulusan dan kepalsuan
kami sembunyikan aroma baju baru yang dibeli dari uang halal dan haram
dan juga baju yang telah pudar atau celana dalam dan rok yang jahitanya mulai
putus dan cerai, dan kami adalah satu-satunya tempat menitipkan pernik-pernik
kenangan, kotak kado pertama dari sang pacar, foto-foto di bulan cinta monyet
atau selembar surat sengketa tanah dengan saudara sepersusuan

juga beberapa lembar uang logam dan kertas
pernah kami kenal baik warna tahun dan tanda tanggan
penguasa zaman yang selalu ingin bertahan
namun keluarga kecoa yang senang bersarang ke dalam laci kami
akan menjelma bagai peti kenangan

kami yang tak banyak bicara ini selalu khusyu menyaksikan setiap kejadian
dalam ruangan, hingga terus lahir penerus dari generasi kegenerasi
dan akhirnya kami akan benar-benar bungkam, kelak bila beruntung
kami hanya akan disebut sebagai lemari pakaian antik yang tak akan pernah
dilupkan bagai sejarah dalam buku yang berupa lempengan-lempengan emas
dari tanah jajahan
biar cermin yang nempel di daun pintu akan menjadi buram
tapi kamilah yang paling tahu dan pandai menyimpan setiap rahasia pasangan
dari setiap kejadian ketulusan dan beberapa laku kepalsuan


Serang (24/08/2012)




Malam Bergumam

dengan cahaya lampu kamar yang sengaja kumatikan

burung apa pada pukul satu malam
memekikan suaranya diselaput kesunyian
pertanda musim apa yang ingin kau khabarkan
ditengah-tengah kesulitan memejamkan ini mata
dan menutup sepasang telinga
batalyon nyamuk tak henti menyerbu dalam kamar

di luar pagar rumah
bunyi mesin kendaraan orang iseng masih ada
kota hampir lelap sepenuhnya
diam bagai penghianatan

burung apa ditengah malam memekikan suaranya
pesan apa yang ingin kau jadikan amanat
kepiluan apa yang ingin kau ceritan
mangsa apa yang belum kau dapatkan

burung apa di malam remang
suaranya hampir tak ber-jeda
bagai terjebak di belantara kota para perantau

serang 01/12/2012


Erwin S.Hate tinggal Metro Melati, tahun 2008 salah satu kampus swasta di Lampung pernah mewisuda saya sebagai S.pd,  pernah ngajar lalu berhenti dan kini masih belajar menulis dan mewaspadai gejala sosial dan alam sebagai tambang membuat karya-karya tulisan. Email: gadingemasandalas@gmail.com Hp: 085379739581
 gambar: https://www.google.com
Budaya merupakan suatu kebiasaan yang mengandung nilai – nilai penting dan fundamental yang diwariskan dari generasi ke generasi. Warisan tersebut harus dijaga agar tidak luntur atauhilang sehingga dapat dipelajari dan dilestarikan oleh generasi berikutnya. Budaya secara umum dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :
1. Budaya Daerah adalah suatu kebiasaan dalam wilayah atau daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun oleh generasi terdahulu pada generasi berikutnya pada ruang lingkup daerah tersebut. Budaya daerah ini muncul saat penduduk suatu daerah telah memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama sehingga itu menjadi suatu kebiasaan yang membedakan mereka dengan penduduk – penduduk yang lain. Budaya daerah sendiri mulai terlihat berkembang di Indonesia pada zaman kerajaan – kerajaan terdahulu.

2. Budaya Nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi dengan dareah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut. Contohnya Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh pemuda berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan Indonesia dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya tiap daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan “bhineka tunggal ika”.
Ada suatu pepatah bijak mengatakan :

“ Cintai budayamu layaknya engkau mencintai ibumu “
”Suatu Negara tidak akan menjadi negara yang besar jika tidak mengetahui jati diri dari budaya negara tersebut”

Sumber : www.ghosasquare.blogspot.com/2009/01/pengertian-budaya-daerah-dan-budaya.html

Tanpa adanya kebudayaan, suatu Negara tidak dapat mempunyai ciri khas di mata dunia. Namun yang menjadi kegelisahaan para seniman dan tokoh masyarakat yang sudah bergaul dengan kebudayan alami Indonesia adalah tidak adanya pengakuan atau pengukuhan atas berbagai macam suku, budaya, adat dan kekayaan alam Indonesia oleh pemerintah. Apakah mereka malu dan enggan untuk mengurusi hal seperti ini? Mungkinkah bagi mereka yang terlebih penting di tangani adalah urusan politik yang tidak kunjung sembuh .. padahal justru semakin membuat bengkak hati-hati para rakyat Indonesia. Hal ini sebenarnya sudah tidak asing lagi, namun jika di teruskan semakin ironis melihatnyaa. Akan ada berapa banyak lagi kebudayaan yang akan di akui oleh Negara luar, terutama Negara tetangga kita (Malaysia). Sebanarnya tidak hanya Malaysia saja yang akan mengakui kebuayaan Indonesia, tetapi Negara-negara lain pun bisa melakukannya. Jika pertahanan dan hukum untuk melindungi kebudayan tidak di ketatkan.
Indonesia adalah negara yang banyak memiliki pulau yang disatukan oleh lautan. Indonesia memiliki banyak obat-obatan tradisional, bahkan jika dibandingkan Negeri Gingseng Indonesialah yang paling banyak jenis tumbuhan herbal. Tidak hanya itu saja bahkan para manusia Indonesia pun bisa meneliti dan mengolahnya. Kebudayaan indonesia bukan hanya dari alat music, lagu-lagu dan pakaian saja. Bisa dikatakan semua materi yang Allah SWT berikan di bumi ini dimiliki oleh Indonesia. Antara lain :
1. Agama yang beraneka ragam
2. Minyak bumi
3. Belerang, Emas, Batu bara dll.
4. Flora & Fauna
5. Rumah adat
6. Bahasa daerah
7. Pakaian tradisional dari tiap-tiap daerah
8. Alat & jenis music tradisional
9. Banyaknya pesona alam yang tidak kalah dengan Negara lain (hutan, bukit, lembah, dll)
10. Berbagai macam ilmu bela diri & tari tradioional, dll.

Dengan banyaknya kebudayaan daerah tersebut akan menjadi sumber kebudayaan nasional yaitu Negara Indonesia. Jika di jelaskan satu-satu kebudayaan, waaah banyak sekaliii. .. silahkan searching di google. Yang jelas 10 poin seperti yang sudah saya tulis di atas salah satu dari aneka ragam Bhineka Tunggal Ika.

Kasus 1

Kebudayaan Nasional Masih Akan Dibentuk


BANDUNG, KOMPAS.com-Wujud kebudayaan nasional Indonesia menjadi polemik utama karena masih akan dibentuk dan belum memiliki kesimpulan yang jelas serta dapat diterima oleh semua pihak. "Wujud kebudayaan nasional Indonesia masih akan dibentuk karena belum ada sebuah kesimpulan yang jelas dan diterima semua pihak," ungkap Sastrawan dan Budayawan Indonesia Ajip Rosidi, di Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran (Unpad) di Jatinangor, Sumedang, Senin.
Ajip yang ditemui dalam acara Peringatan Dies Natalis ke-52 Fakultas Sastra Unpad, mengatakan yang sudah jelas saat ini adalah kebudayaan-kebudayaan daerah, sedangkan kebudayaan nasional belum jelas. Menurut Ajip, pada umumnya ada anggapan negatif tentang kebudayaan daerah, karena dianggap bukan kebudayaan nasional. "Ada anggapan bahwa kebudayaan nasional itu harus berlainan dengan kebudayaan daerah," katanya. Selanjutnya, kata Ajip, ada yang menganggap bahwa gamelan bukanlah musik Indonesia dan yang dianggap musik nasional adalah keroncong.
Ajip mengungkapkan, telah tumbuh anggapan bahwa teater nasional ialah drama dipentaskan seperti drama-drama eropa yang berdasarkan teks tertulis sementara wayang, lenong, longser, dan ketoprak tidak dianggap sebagai teater Indonesia. "Masalah yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang masih juga menyuarakan masalah yang sudah dipolemikkan pada waktu itu," katanya. Menurut Ajip, masalah kebudayaan barat dan kebudayaan timur yang menjadi salah satu pokok polemik sekarang sudah tidak begitu dipermasalahkan. Kata Ajip, pada tahun 1970 yang menjadi tema polemik yang ramai ketika itu adalah masalah modernisasi dan westerenisasi, sedangkan sekarang masalah globalisasi lebih menjadi perhatian.

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2010/11/02/06443789/kebudayaan.nasional.masih.akan.dibentuk



Tak bisa diingkari bahwa salah satu dampak negatif dari gelombang besar Globalisasi adalah homogenisasi budaya (cultural homogenization). Muncul dan merebaknya gejala ‘Mc Donaldization’ atau ‘Manhattanization’ sangat jelas kelihatan, terutama dikota-kota besar dan metropolitan.  
Memang sudah banyak yang mengumandangkan pentingnya menumbuh-suburkan kembali kearifan budaya lokal. Misalnya tentang Kawruh-Kalang dan Petungan Jawa, Hasta-Kosala-Kosali  dan Tri Hita Karana Bali, Pela Gandong Ambon, dan lain-lain. Namun kenyataannya kearifan budaya lokal yang sangat kaya dan beragam di tanah air kita cenderung mandek, stagnan, karena kurang greget untuk mentransformasikannya sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. Kebanyakan lantas berhenti sekadar sebagai regressive identity dan tidak berkembang menjadi progressive identity.
Pelestarian bangunan kuno bersejarah pun lebih diartikan sebagai pengawetan (preservasi), tanpa diikuti dengan upaya pemanfaatannya dengan memberi fungsi baru yang tanggap terhadap dinamika perubahan (konservasi). Kurang gairah untuk menciptakan karya baru yang menjadi tengeran semangat jaman, spirit of the Age atau zeitgeist. Obsesi terhadap teknologi kian menguat, sedangkan upaya pencarian makna budaya kian meluntur. Meminjam kata-kata John Naisbitt et al, dalam bukunya “High Tech, High Touch: Technology and Our Search for Meaning.” (1999) : “The Band-Aid culture of the quick fix is ultimately an empty one.” Budaya potong kompas, siap saji, serba instan, mental menerabas (Kuntjaraningrat) berpotensi kian melunturkan jatidiri. Upaya mentransformasi kearifan budaya lokal untuk menghadapi tantangan global menjadi conditio sine qua non agar kita tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa multikultur yang beradab.
Diskusi Panel sebagai rangkaian kegiatan Dies Natalis Universitas Diponegoro ke 55. yang mengangkat tema “Transformasi Kearifan Budaya Lokal Menghadapi Tantangan Global”,  diprakarsai Komisi Kebudayaan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (KK-AIPI) bekerjasama dengan Forum Rektor Indonesia (FRI) dan Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang ini akan dilaksanakan di : Pada hari  Sabtu, 13 Oktober 2012, di Ruang Sidang Senat Universitas Diponegoro, Kampus Pleburan, Jalan Imam Barjo SH no. 7, Semarang.
Diskusi, bermaksud mengungkap permasalahan dan mencari upaya terobosan mentransformasi kearifan budaya lokal yang tesebar di seluruh pelosok Nusantara, agar dari hasil transformasi kearifan budaya lokal yang dikaji secara multi disiplin dan transdisiplin itu dapat dikembangkan dan diterapkan dalam meningkatkan kualitas kehidupan manusia di era global abad ke-21 ini”, antar Eko Budihardjo, pemerhati pendidikan dan pakar arsitektur diawal acara.
Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal AIPI, Budhi M. Suyitno mencontohkan kebudayaan Korea Selatan yang dikenal dengan nama K-Pop mulai merambah negara-negara lain di dunia, termasuk Indonesia. "Kalau saya melihat, tarian ’Gangnam Style’ yang termasuk K-Pop itu hampir seperti Jathilan (kuda lumping). Kita juga punya tarian kuda lumping. Bahkan, lebih bagus dibandingkan mereka (K-Pop)," katanya.
Karena itu, ia mengatakan Indonesia punya banyak sekali potensi kearifan lokal yang semestinya dikelola dengan baik, dilestarikan, dan dikenalkan secara lebih luas kepada dunia internasional. Melalui forum AIPI itu, kata dia, diharapkan banyak pemikiran yang dihasilkan dari para pakar berkaitan dengan kearifan lokal, yang selanjutnya akan menjadi rekomendasi dan masukan kepada Presiden. "AIPI ini adalah lembaga yang berada di bawah Presiden berdasarkan Undang-Undang Nomor 8/1990 tentang Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. Hasil kajian ini akan kami rekomendasikan pada Presiden," kata Budhi.
Hadir  Toeti Heraty Noerhadi, Ketua Komisi Kebudayaan AIPI membawakan  makalah kunci, dilanjutkan  para panelis sesuai dengan disiplin ilmu yang digulati masing-masing: Kusmayanto Kadiman, Bidang Teknologi;  Edy Suandi Hamid,  Bidang Ekonomi; Ichlasul Amal- Bidang Sosial Politik; Sudharto P.Hadi (Rektor Undip),- Bidang Lingkungan; Edi Sedyawati- Bidang Kebudayaan;  Franz Magnis Suseno (Budayawan- Bidang Filsafat; La Ode Kamaludin (Rektor Unnisula)-Bidang Religi 
Diskusi Panel  dengan moderator Satryo Soemantri Brodjonegoro dan Umar Anggara Jenie, memandu jalannya diskusi yang dihadiri oleh  anggota Komisi Kebudayaan AIPI, anggota Komisi lain yang berminat; Wakil Kementerian/Lembaga terkait, Para anggota Forum Rektor Indonesia, Rektor, Pembantu Rektor, Dekan serta Dosen UNDIP dan Perguruan Tinggi lainnya sekitar Semarang Jawa Tengah, LSM terkait,  Pegiat dan Pemerhati Kebudayaan. 
Prof Laode menyampaikan bahwa tidak semua kearifan Budaya Lokal itu baik di era Globalisasi saat ini banyak kekhawatiran bahwa budaya lokal akan punah, sehingga banyak pula yang mempertahankan dan melestarikan kearifan budaya lokal, namun ternyata tidak semua budaya lokal itu baik dan bisa diangkat secara global, karena ada beberapa kearifan lokal yang justru merusak tatanan masyarakat ketika itu dilestarikan. Oleh sebab itu Agama dalam hal ini Islam sebagai Rahmatan lil Alamin harus menjadi penyaring bagi budaya yang kurang baik.  “Agama adalah backbon dari suatu kearifan lokal karena tidak semua kearifan lokal itu bisa diangkat secara global contohnya ada budaya disuatu daerah sebelum mengambil keputusan mereka selalu melakukan ritual minum-minuman keras, sampai mabok-mabokan, sesudah itu mereka baru mengambil keputusan. budaya seperti ini harus disaring oleh agama, nah agama yang mengatur dalam mengambil keputusan harus dalam kondisi yang baik sementara minuman keras adalah budaya yang tidak relevan dengan persoalan-persoalan yang sifatnya global itu. Dalam konteks ini Islam sebagai agama rahmatan lil alamin menjadi jawaban atas semua ini” jelas Rektor Unissula tersebut.
Prof Laode yang juga ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) 2013  menambahkan, pentingnya peran teknologi informasi seperti internet untuk menyampaikan pesan-pesan budaya lokal tersebut.“Yang jadi permasalahan adalah konten atau message yang mau disampaikan melalui teknologi itu yang kemudian agama memperkuatnya sehingga bisa diseleksi informasi-informasi yang cocok dengan budaya-budaya local khususnya masyarakat Indonesia. Karena Indonesia saat ini merupakan Negara pengguna Internet Terbesar ke empat setelah Cina, India dan Jepang yakni 30,9%”. Tandas Pria lulusan IOWA University Amerika Serikat tersebut.
Luaran yang ditargetkan adalah merumuskan Masukan, Rekomendasi dan Pandangan AIPI atas hasil transformasi kearifan budaya lokal yang dikaji secara multi disiplin dan transdisiplin itu dapat dikembangkan dan diterapkan dalam meningkatkan kualitas kehidupan manusia di era global abad ke-21 ini”, ujar Eko Budihardjo, anggota Komisi Kebudayaan selaku ketua pelaksana  di sessi rangkuman dan  penutupan. ***(ifa/keb-aipi/biroiptek/X/2012)