Atasilah Rasa Takut Anda
Rasa takut dengan sesuatu hal yang
terdapat pada diri seseorang, tanpa disadari apabila dibiarkan dapat menyebabkan
sebuah kerusakan, baik kerusakan ditinggkat individu tersebut maupun terhadap
lingkungannya,. Rasa takut yang kadang tidak beralasan dalam jiwa seseorang itu,
kadang menjadi alasan bertindak dan bersikap untuk mengambil sebuah keputusan,
mengadapi atau menghidari apa yang dianggap rasa takut tersebut.
Rasa takut merupakan reaksi manusiawi yang secara
biologis merupakan mekanisme perlindungan bagi seseorang pada saat menghadapi
bahaya. Ketakutan adalah emosi yang muncul pada saat
orang menghadapi suatu ancaman yang membahayakan hidup atau salah satu bidang
kehidupan tertentu. Ketakutan biasa disebut dengan tanda peringatan terhadap
hidup, peringatan agar berhenti, melihat atau mendengarkan.
Atau
merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yg dianggap akan mendatangkan, takwa; segan dan hormat, tidak berani
(berbuat, menempuh, menderita, dsb) gelisah;
khawatir (kalau ...)
Hal-hal yang berkaitan dengan rasa takut
pada diri seseorang.
Takut tidak makan, takut tidak dapat
jodoh yang diidamkan, takut miskin, takut dihina, takut pada kematian, takut
terhadap kejahatan, takut dihianati, takut tidak dihargai, takut ditertawakan,
takut jadi bahan pergunjingan, takut menjadi tua, takut menghadapi seseorang
dan berbagai perasaan-perasaan takut lainya.
Lalu apa kemungkinan yang terjadi apabila
seseorang salah merespon rasa takut tersebut. berikut beberapa kemungkinan yang akan terjadi apabila anda
salah meresponya rasa takut tersebut.
Ras takut tidak makan kadang mendorong seseorang
untuk melakukan pencurian, merampok dan bahkan korupsi, rasa takut tidak dapat
jodoh memicu seseorang untuk tidak pernah merencanakan untuk membangun keluarga
yang harmonis, rasa rakut miskin telah memicu seseorang untuk menjadi penipu
agar mendapatkan kekayaan dengan cara instan, rasa takut pada kematian bisa
memicu seseorang untuk melindungi dirinya secara berlebihan dan lain
sebagainya.
Daftar rasa takut diatas, merupakan
pemicu dari setiap tindakan yang mungkin terjadi pada diri sesorang, apa bila
individu tersebut salah merespon rasa takut yang muncul maka, hal-hal yang
merugikan dapat menjadi dampak terhadap individu tersebut, dan bila rasa takut
itu didramatisir didalam diri pula, segala hal yang kerap dikenal dengan
“tekanan batin” akan menjadi sebuah kegelisahan yang mengacaukan daya
konsentrasi dan sikap rasional untuk mendapatkan solusi dalam menghadapinya,
berhati-hatilah dengan sikap dan keputusan dalam menghadapi rasa takut yang
berlebihan.
Sebenarnya manusia diperingatkan untuk
selalu belajar atas segala sikap dan prilaku yang akan mengakibatkan manusia
itu terjebak kedalam lembah penyesalan, dan berbagai ketidaknyamanan lain
terhadap buah perbuatan, dan rasa takut itu kerap muncul mengikuti berbagai sangkaan negatif atas segala laku dosa dan
ketidak harmonisan yang telah dilakukan semasa dalam pergaulan hidup.
Maka dirasa perlu bagi setiap individu
yang telah melakukan kesalahan, yang berkaitan dengan mengkhianati hati
nuraninya, untuk segera bertobat dan menyesalinya, sebab dengan melakukan penyasalan
dan berjanji untuk tidak mengulanginya maka peluang untuk selalu damai dan
harmonis dengan diri sendiripun akan terbuka lebar.
Pada dasarnya rasa takut merupakan hal yang
wajar singgah dan menghampiri kedalam diri manusia, sebab rasa takut biasanya mengajarkan
pengharapan untuk bersandar terhadap sesuatu yang Maha kuat, Maha melindungi
sebuah kekuatan diluar dirinya sendiri, yaitu sang Maha pencipta yang telah
menitipkan rasa takut itu kepada seseorang lantaran ujian atas hal-hal yang
tidak bersesuayan yang pernah dilakukan. namun berkat lantaran rasa takut dan
khwatir itulah manusia terus hidup dan menggunakan potensi akalnya untuk
menyiasati segala kemungkinan yang akan terjadi, sejatinya seseorang itu
mungkin telah melupakan ke-Maha Besaran Tuhan
semasa hidupnya, karena berbagai hal yang berkaitan dengan dinamika
kondisi hidup yang dijalaninya.
Dan apabila seseorang telah menyadari
atas semua tingkahlaku yang baik dan tidak baik, maka sudah merupakan kewajiban
individu tersebut untuk menciptaan, kedamaian batin dalam keyakinan yang kuat
atas, Maha Kayanya Sang Pencipta, jelas kita tidak akan dibiarkan terlantar dan
sia-sia. Mulai saat ini isi hari-hari dengan perbaikan segala sikap dan
sangkaan atas pengalaman hidup yang tidak menyenangkan. Hidup memang pilihan
namun jelas siapapun ingin hidup damai berkelimahan dan bersesuaian dengan
hukum-hukum yang berlaku, baik hukum alam maupun norma-norma yang telah
disepakati sebagai landasan hidup bermasyarakat dan berkeluarga.
Category: MOTIVASI
0 komentar